Slide show

[Nomor 1][slideshow]

Febida History

Febida adalah suatu relasi antara dua kata yaitu "SUTEDJO" dan "BINTANG" di mana  relasi tersebut menghasilkan suatu istilah yang kemudian di sebut dengan FEBIDA. Pembahasan mengenai ini telah pernah di posting di blog yang lain, di sini akan di uraikan secara singkat. Jika A=1, B=2, C=3,..... sampai Z=26 maka FEBIDA ber relasi dengan angka-angka 6(F), 5(E), 2(B), 9(I), 4(D), 1(A), nah sekarang dari mana angka-angka 6, 5, 2, 9, 4, 1 ini muncul? di atas telah dijelaskan bahwa istilah "FEBIDA" ini muncul karena relasi dari dua kata (SUTEDJO dan BINTANG) relasi ini muncul dengan memainkan huruf dan angka, angka-angka 6, 5, 2, 9, 4, 1 ini di kutip dari  bilangan 652941 di mana kumpulan angka 6, 5, 2, 9, 4, 1 adalah irisan dari dua buah himpunan A={6, 5, 2, 9}dan B={4, 6, 2, 1}di mana hinpunan A dikutip dari bilangan 6529 dan himpunan B di kutip dari bilangan 4621, lalu jika kedua himpunan tersebut di iriskan maka di peroleh himpunan baru C= {6, 5, 2, 9, 4, 1) ,.... di sini angka yang berulang adalah 6 dan 2 maka diperoleh kumpulan angka 6, 5, 2, 9, 4, 1, kembali pada bilangan 652941 yang berawal dari adanya pasangan bilangan 6529 dan 4621 lalu bagaimana bisa muncul kedua bilangan tersebut dikaitkan dengan kata "SUTEDJO" dan "BINTANG"?, bilangan 6529 adalah pengkodean untuk jumlah 94, saya definisikan 94 dikaitkan dengan jumlah angka 65+29,...loh kenapa harus 65+29? kan hasil penjumlahan 94 bisa berasal dari banyak pasangan bilangan, misal 94 bisa hasil dari jumlah 70+24 bisa juga 60+34,.....dan sebagainya, nah di sinilah saya menemukan fenomena penemuan angka 65 dan 29 ini. 65 adalah jumlah dari 19+21+20+5+4 dan 29 adalah jumlah dari  4+10+15 lalu angka-angka 19, 21, 20, 5, 4, 10, 15 ini berasal  dari nomor urut alphabetis 19=S, 21=U, 20=T, 5=E, 4=D, 10=J, 15=O (SUTEDJO), lalu kenapa harus diuraikan menjadi 65 dan 29 untuk mengkodekan hasil jumlah=94? hal ini karena menurut saya bilangan 65 dan 29 mempunyai relasi yang simetris setidak-tidaknya  jika dikaitkan dengan pasangan penjumlahan 19+21+20+5 (di kutip dari 1921205) dan 4+10+15 (dikutip dari 41015), jika bilangan 1921205 dan 41015 di bagi dengan 26 sama-sama menghasilkan sisa bagi yang sama yaitu 13 inilah yang di maksud dengan hubungan yang simetris, sedangkan pemilihan angka 26 untuk pembaginya karena merujuk pada banyaknya huruf alphabetis (A, B, C,......Z) yang banyaknya ada 26 huruf. Bagaimana dengan kata "BINTANG"?...... kata "BINTANG" dapat di proses dengan cara serupa seperti pada kata "SUTEDJO" yaitu BINTANG di urai menjadi BINTA (2914201) dan NG (147) kedua bilangan 2914201 dan 147 keduanya di bagi dengan 26 menghasilkan sisa bagi yang sama yaitu 17. Kembali pada angka 2914201 dan 147 jika keduanya kita kutip dan jumlahkan seperti uraian pada kata "SUTEDJO" maka di peroleh 2+9+14+20+1=46 dan 14+7=21 dan di dapat dua buah bilangan 46 dan 21(lihat kembali uraian diatas tentang pasangan bilangan 6529 dan 4621). Pada Posting berikutnya akan di ulas mengapa harus Bintang.

Tidak ada komentar:

Featured

[Wiro][grids]

business

[Display][stack]

Inspirasi

[Inspirasi][btop]